Live
wb_sunny

Breaking News

Asisten I Buka Festival Literasi Way Kanan 2025: Menguatkan Budaya Membaca Untuk Masyarakat Cerdas Dan Berdaya Saing

Asisten I Buka Festival Literasi Way Kanan 2025: Menguatkan Budaya Membaca Untuk Masyarakat Cerdas Dan Berdaya Saing


Way Kanan – Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked., membuka  Festival Literasi Kabupaten Way Kanan Tahun 2025 yang dipusatkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Rabu (19/11/2025). Pembukaan kegiatan tersebut diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab, Drs. Ade Cahyadi, M.Si.

Dalam sambutannya, Ade Cahyadi menyampaikan bahwa Festival Literasi bukan sekadar agenda rutin atau seremoni tahunan, melainkan gerakan bersama untuk menumbuhkan budaya membaca, menulis, berpikir kritis, dan berkarya di tengah masyarakat Way Kanan. Dengan mengusung tema “Menumbuhkan Budaya Literasi untuk Masyarakat Cerdas dan Berdaya Saing”, literasi dipandang sebagai kemampuan penting di tengah arus informasi yang cepat dan dinamis, agar masyarakat mampu menjadi pelaku yang aktif, produktif, dan inovatif.

“Bangsa yang literat adalah bangsa yang kuat. Literasi membentuk karakter, memperluas wawasan, dan memperkukuh daya saing. Penguatan budaya literasi bukan hanya tanggung jawab sekolah atau perpustakaan, tetapi tugas kita bersama sebagai masyarakat beradab dan berkemajuan,” ujar Ade Cahyadi saat membacakan sambutan Bupati Way Kanan.

Beliau menjelaskan bahwa literasi saat ini tidak hanya dimaknai sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami, menafsirkan, dan mengolah informasi menjadi pengetahuan serta tindakan yang bermanfaat. Berbagai jenis literasi, mulai dari literasi baca-tulis, digital, numerasi, hingga budaya dan finansial menjadi keterampilan penting dalam membentuk masyarakat Way Kanan yang cerdas dan kompetitif.

“Anak yang gemar membaca tidak hanya pandai, tetapi juga luas pikirannya. Guru yang gemar menulis tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi. Dan masyarakat yang mencintai literasi akan tumbuh menjadi masyarakat yang mandiri, kritis, dan kreatif,” lanjutnya.

Pemerintah Kabupaten Way Kanan, tambah Ade, terus berkomitmen memperkuat gerakan literasi melalui berbagai langkah nyata, antara lain:

Peningkatan fasilitas literasi,

Pengembangan Sumber Daya Manusia literat, dan

Penyediaan bahan bacaan yang relevan dan sesuai perkembangan zaman serta budaya lokal.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah berharap Festival Literasi dapat menumbuhkan semangat baru, khususnya di kalangan generasi muda, untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup. Masyarakat diajak membiasakan membaca setiap hari, menulis, berbagi ide, dan berdiskusi secara terbuka. Sekolah, rumah, dan ruang publik diharapkan mampu menjadi Rumah Literasi yang hidup dan menyenangkan.

Ade Cahyadi juga mengapresiasi kontribusi para penggiat literasi yang terus bergerak hingga pelosok desa.

“Kerja keras dan dedikasi Anda semua adalah energi bagi kemajuan daerah. Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama membangun masyarakat Way Kanan yang literat, berbudaya, dan berdaya saing,” tutupnya sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Achmad Agung Bramtihalley, S.E., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Literasi merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam mengembangkan budaya baca dan tulis di masyarakat. Literasi dipahami bukan sekadar membaca, tetapi kemampuan memahami, mengolah, serta memanfaatkan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup.

Agung menjelaskan bahwa festival ini menampilkan beragam kegiatan edukatif seperti Pameran Produk Literasi dan Bazar Buku, Bincang Literasi, serta Sosialisasi Perpustakaan untuk Umum melalui kegiatan jalan sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pameran karya literasi masyarakat. Seluruh rangkaian dirancang untuk memperluas ruang partisipasi masyarakat agar semakin dekat dengan dunia literasi.

Ia juga menekankan bahwa perpustakaan kini telah bertransformasi menjadi ruang inklusif dan terbuka bagi siapa saja untuk belajar, berdiskusi, dan berkarya. Perpustakaan kampung, sekolah, maupun daerah jika dikelola dengan baik dapat menjadi pusat literasi informasi bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa budaya literasi merupakan fondasi penting dalam membentuk masyarakat yang cerdas dan berdaya saing. Oleh karena itu, pihaknya mendorong kolaborasi berbagai elemen Pemerintah, sekolah, komunitas, dan masyarakat untuk memperkuat ekosistem literasi yang berkelanjutan.

“Kami juga memohon dukungan Bupati agar dapat mengimbau Kepala OPD berkontribusi dalam penambahan koleksi buku bagi Perpustakaan Daerah. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi peningkatan kualitas SDM dan kemajuan daerah yang kita cintai,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Forkopimda, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Kepala OPD, Instansi Vertikal, Kepala Bagian Setdakab, Ketua Dharma Wanita Persatuan, unsur TP PKK Kabupaten, serta peserta Festival Literasi.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar

Undangan Website Sedia Website